Buku
Laporan Penelitian Arkeologi: Peradaban Hindu Buddha Masa Kadiri Singhasari Tahap II di Kediri
Dalam sejarah Indonesia Kuno khususnya masa berkembangnya agama Hindu-Buddha dibedakan menjadi dua tahap besar, yaitu masa Jawa Tengah (khususnya Śailendra) (abad ke-8--10 M), dan masa Jawa Timur (abad ke-10 akhir 15 M). Secara historis politis, masa Jawa Tengah meliputi perkembangan Kerajaan Mataram Kuno, baik yang berpusat di Jawa Tengah, maupun yang berpusat di Jawa Timur, sejak masa Raja Mpu Sindok sampai Raja Airlangga. Adapun masa Jawa Timur meliputi perkembangan Kerajaan Kädiri, Sinhasari, dan Majapahit. Masing-masing tahap tersebut mempunyai ciri khusus dalam bentuk kebudayaannya, terutama gaya seninya. Gaya seni Jawa Tengah bersifat naturalis, sedangkan gaya seni Jawa Timur bersifat lebih dinamis. Gaya seni Jawa Timur mencapai puncaknya pada masa Sinhasäri sampai pertengahan Majapahit. Penelitian mengenai gaya seni yang sudah banyak dilakukan adalah gaya seni masa Mataram Kuno, Sinhasari, dan Majapahit, sedangkan seni masa Kädiri masih sedikit dilakukan. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui bagaimana karakteristik tinggalan masa Kadiri Singhasari, di Kediri. Metode yang dilakukan adalah survei di Kediri, selanjutnya memilih situs yang (diduga) berasal dari masa Kädiri/Singhasari untuk diekskavasi. Ekskavasi dilakukan di Situs Adan-Adan, Kecamatan Gurah. Dari hasil ekskavasi tersebut ditemukan makara yang diduga berasal dari masa Kadiri, dengan beberapa karakteristik yang khas, berbeda dengan makara dari masa Mataram Kuno dan Majapahit.
No other version available