Buku
Laporan Penelitian Arkeologi: Pusat Budaya Megalitik Pasemah di Kota Pagaralam dan Lahat Sumatera Selatan
Pasemah merupakan sebuah dataran tinggi yang membentang sepanjang 70 kilometer dari arah baratlaut-tenggara, antara Bukit Barisan dan Bukit Gumai. Wilayah dataran tinggi merupakan hal yang sangat penting bagi penelitian arkeologi, karena kekayaaan situs dan peninggalan megalitik yang dikandungnya. Secara administrasi, Dataran Tinggi Pasemah paling tidak menjadi bagian dari dua wilayah yaitu Kota Pagar Alam dan Kabupaten lahat di Provinsi Sumatera Selatan. Selama dua tahun kegiatan penelitian yang telah dilakukan telah berhasil mendata sekitar 33 situs di sekitar wilayah Dataran Tinggi Pasemah, dengan rincian 18 situs telah dilakukan pada tahun 2006 dan 15 situs pada tahun 2007 ini. Bukti-bukti yang ada di situs-situs ini menunjukkan adanya persebaran dan kepadatan temuan seperti arca megalit, dolmen, batu bersusun, leslag batu, lumpang batu, bilik batu, batu tegak/menhir, dan monolit yang mengindikasikan bahwa pada saat itu telah memiliki tingkat organisasi sosial pada komunitas masyarakat Pasemah.
Berbagai macam bentuk arca megalit ditunjukkan oleh adanya arca manusia, kerbau dan gajah. Arca-arca megalit tersebut pada umumnya ditemukan di berbagai situs dalam bentuk tunggal (individu) atau dalam bentuk kelompok. Kehadiran arca-arca megalit juga dicirikan oleh adanya perbedaan pada bentuk pakaian dan peralatan yang digunakan. Bentuk korset merupakan jenis pakaian yang paling sederhana yang dipahatkan pada beberapa arca. Kadangkala bagian atas dari badan ditutup dengan "ponco" berupa sehelai kain berbentuk persegi dengan lubang tempat memasukkan kepala. Jenis pakaian ini ditemukan pada arca-arca dalam posisi jongkok, dengan kondisi lutut tertekuk ke depan. Perhiasan leher (kalung) seringkali ditemukan dalam berbagai bentuk, kadang-kadang dibuat dari untaian manik-manik. Demikian pula peralatan yang seringkali berupa pedang atau belati dalam bentuk pendek dan lebar, kadangkala dengan bentuk tangkai yang tidak proporsional.
Di wilayah Pasemah, dolmen mempunyai sebaran temuan yang cukup luas dan banyak dibandingkan dengan bentuk megalit yang lain. Beogunan ini terdiri dari sebuah batu besar yang ditopang oleh beberapa batu kecil. Batu-batu penopang seringkali sangkat rendah dan hampir tidak mempunyai ruangan antara meja batu dengan bagian dasarnya.
Berbicara tentang batu tegak ternyata menunjukkan fakta seringkali terdapat dalam bentuk kelompok yang disusun persegi atau persegi panjang dan disebut dengan tetralit. Berbagai bentuk tetralit mempunyai kegunaan bermacam-macam. Oleh karena itu beberapa tetralit mempunyai fungsi sebagai tempat penguburan, maupun sebagai tiang penyangga bangunan rumah.
No other version available